Foto
Selasa, 19 Oktober 2021 - 13:29 WIB

Melihat Pusat Budidaya Porang di Jatisrono Wonogiri

Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Desa Jatisari, Jatisrono, Wonogiri, Teguh Subroto, menujukkan umbi kecil porang (katak porang) yang dijadikan bibit. (Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Solopos.com, WONOGIRI — Budidaya porang menghasilkan keuntungan banyak juga dinilai lebih mudah dibandingkan dengan tanaman lain. Budidaya tanaman porang kini mulai dilirik petani milenial.

Seperti terlihat di Pusat Budidaya Porang milik Kepala Desa Jatisari, Jatisrono, Wonogiri, Teguh Subroto. Sejumlah pemuda di desa itu turut dilibatkan dalam pembibitan porang. Para pemuda membuat media tanam untuk pembibitan porang.

Advertisement

Porang memiliki nilai jual yang cukup tinggi, selain diambil umbinya, buah (umbi) kecil disetiap daun porang atau disebut katak porang dapat dijual sebagai bibit.

 

Sejumlah pemuda di Desa Jatisari, Jatisrono, Wonogiri menyiapkan media tanam untuk pembibitan porang, Senin (18/10/2021). (Solopos/Burhan Aris Nugraha)

 

Advertisement
Pemilik Pusat Budidaya Porang di Jatisari, Jatisrono, Wonogiri, Teguh Subroto, memilih umbi porang yang disiapkan untuk bibit tanaman porang. (Solopos/Burhan Aris Nugraha)

 

Pupuk yang digunakan dalam membudidayakan porang didominasi jenis pupuk organik atau pupuk kandang. Pupuk jenis ini lebih mudah didapat karena rata-rata setiap petani mempunyai hewan ternak seperti sapi atau kambing.

Kepala Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono yang juga Dewan Penasehat Petani Penggiat Porang Nusantara (P3N) Cabang Wonogiri Teguh Subroto, mengatakan pada prinsipnya dalam membudidayakan semua tanaman mempunyai kesamaan yakni kebutuhan dasar yang harus tercukupi.

Advertisement

Selain itu, bibit tanaman porang relatif lebih mudah didapatkan. Karena setiap kali panen porang, di waktu yang bersamaan petani juga mendapatkan bibitnya. Bibit itu berwujud umbi kecil yang terdapat di setiap daun porang atau biasa disebut katak porang.

 

Bibit tanaman porang yang ditanam di Pusat Budidaya Porang, Jatisari, Jatisrono, Wonogiri, Senin (18/10/2021). (Solopos/Burhan Aris Nugraha)

 

Kepala Desa Jatisari, Jatisrono, Wonogiri, Teguh Subroto, menunjukan ribuan meter sawah yang telah ditanam porang, Senin (18/10/2021). (Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif