Foto
Selasa, 25 Januari 2022 - 17:21 WIB

Memprihatinkan, Sampah Rumpun Bambu Ancam Jembatan ke Umbul Ponggok

Taufiq Sidik Prakoso  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sukarelawan berbagai unsur membersihkan tumpukan sampah yang menyumbat aliran air di Sungai Wonggo, Desa Jurangjero, Kecamatan Karanganom, Klaten, Selasa (25/1/2022). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Tumpukan sampah di Sungai Wonggo, Desa Jurangjero, Kecamatan Karanganom, Klaten dinilai memprihatinkan. Sampah menumpuk dan menyumbat saluran air di bawah jembatan yang menjadi akses penghubung antara Kecamatan Karanganom dengan Polanharjo termasuk ke objek wisata seperti Umbul Ponggok.

Sampah didominasi rumpun bambu dan menumpuk selama bertahun-tahun. Kian bertambah tahun, sampah yang tersumbat kian panjang. Mayoritas sampah didominasi potongan bambu serta kayu. Selama dua hari Senin-Selasa (24-25/1/2022), puluhan sukarelawan bersama BPBD dan TNI/Polri serta pemerintah desa setempat membersihkan sampah tersebut agar aliran air sungai kembali lancar.

Advertisement

 

Sukarelawan berbagai unsur membersihkan tumpukan sampah yang menyumbat aliran air di Sungai Wonggo, Desa Jurangjero, Kecamatan Karanganom, Klaten, Selasa (25/1/2022). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Baca Juga: Begini Sensasi Jadi Astronaut Bawah Air di Umbul Ponggok Klaten

Jika tak kunjung dibersihkan, tumpukan sampah mengancam bangunan jembatan tua yang sudah berumur puluhan tahun. Pembersihan hanya bisa dilakukan secara manual. Pasalnya, tak ada akses untuk menurunkan alat berat. Dasar sungai berada sekitar 25 meter dari permukaan jembatan. Sementara itu, jalan masuk kampung sempit dan tak memungkinkan dilewati alat berat seperti mobil crane atau ekskavator.

Advertisement

 

Sampah didominasi potongan kayu dan rumpun bambu menumpuk dan menyumbat aliran air di bawah jembatan Sungai Wonggo, Desa Jurangjero, Kecamatan Karanganom. Foto diambil Selasa (25/1/2022). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

 

Jika tak kunjung dibersihkan, tumpukan sampah mengancam bangunan jembatan tua yang sudah berumur puluhan tahun. (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif