Foto
Jumat, 24 Juni 2022 - 16:43 WIB

Mengintip Produksi Gamelan di Wirun Sukoharjo yang Tetap Eksis

Magdalena Naviriana Putri  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja melakukan proses pembakaran bahan sebelum ditempa untuk di bentuk menjadi gamelan, di Desa Wirun, Mojolaban, Sukoharjo, Jumat (24/6/2022). (Solopos/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sejumlah pekerja membuat gamelan di Desa Wirun, Mojolaban Sukoharjo, Jumat (24/6/2022). Kerajinan gamelan di Desa Wirun sudah ada sejak tahun 1956 dengan perajin pertama Reso Wiguno yang merupakan empu di Keraton Kartasura sejak 1930.

Di Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo masih ada 17 perajin gamelan, 11 di antaranya berada di Desa Wirun, sementara enam perajin lainnya berada di Desa Laban. Harga satu set gamelan dengan standar biasa kini dibanderol dengan harga Rp550 juta sementara untuk kualitas super biasanya mencapai Rp1 miliar. Sebelum pandemi, pesanan gamelan Desa Wirun hingga Italia, Australia, dan Turki.

Advertisement

 

Sejumlah pekerja menempa bahan pembuatan gamelan di Desa Wirun, Mojolaban, Sukoharjo, Jumat (24/6/2022). (Solopos/Magdalena Naviriana Putri)

 

Kerajinan gamelan di Desa Wirun sudah ada sejak tahun 1956 dengan perajin pertama Reso Wiguno. (Solopos/Magdalena Naviriana Putri)

 

Advertisement
Perajin gamelan Sanjoyo (kanan) menunjukkan hasil kerajinan gamelan yang telah jadi di Desa Wirun, Mojolaban, Sukoharjo, Jumat (24/6/2022). (Solopos/Magdalena Naviriana Putri)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif