Foto
Jumat, 26 Januari 2024 - 11:26 WIB

Mengintip Proses Pembuatan Keris Pusaka di Palur Karanganyar

Joseph Howi Widodo  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Empu kehormatan Keraton Solo KRT Subandi Suponingrat (kiri) bersama pekerja menempa saat membuat keris pusaka di Omah Keris Palur, Karangannyar, Kamis (25/1/2024). (Solopos/Joseph Howi Widodo).

Solopos.com, KARANNGANYAR — Empu kehormatan Keraton Solo KRT Subandi Suponingrat bersama pekerja membuat keris pusaka di Omah Keris Palur, Karangannyar, Kamis (25/1/2024).

Empu Subandi mulai aktif produksi keris pusaka sejak tahun 1982 tersebut hingga kini mampu menjual keris pusaka ke sejumlah daerah hingga mancanegara dengan harga Rp3 juta hingga Rp20 juta per buah tergantung bahan dan tingkat kesulitan.

Advertisement

Pembuatan keris tersebut membutuhkan waktu kurang lebih selama sebulan karena melalui beberapa proses mulai dari melakukan ritual puasa dan berdoa kepada Tuhan YME serta mempersiapkan proses penempaan untuk menyatukan pamor dan besi hingga memoleskan warangan atau cairan arsenik yang sudah dicampur dengan air jeruk nipis.

Empu kehormatan Keraton Solo KRT Subandi Suponingrat memanaskan pamor kerisdi Omah Keris Palur, Karangannyar, Kamis (25/1/2024). (Solopos/Joseph Howi Widodo).

 

Pekerja menata puluhan keris setengah jadi di Omah Keris Palur, Karangannyar, Kamis (25/1/2024). (Solopos/Joseph Howi Widodo).

 

Advertisement
Empu kehormatan Keraton Solo KRT Subandi Suponingrat menunjukan salah satu keris buatannya di Omah Keris Palur, Karangannyar, Kamis (25/1/2024). (Solopos/Joseph Howi Widodo).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif