Foto
Jumat, 27 Januari 2023 - 15:58 WIB

Museum Batik Pekalongan Pamerkan Kain Batik Peranakan Tionghoa, Ini Wujudnya

Newswire  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas mengamati koleksi kain batik peranakan Tionghoa menggunakan kaca pembesar di Museum Batik Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (26/1/2023). (Antara/Harviyan Perdana Putra)

Solopos.com, PEKALONGAN –– Museum Batik Pekalongan, Jawa Tengah, memamerkan (display) kain batik peranakan Tionghoa motif Buketan Kelengan karya Oeij Kok Seng.

Kain batik yang diproduksi pada 8 Januari 1933 itu merupakan kain batik tulis karya orang Pekalongan yang dihibahkan dari seseorang bernama Sandra Niesens warga negara Belanda kepada Museum Batik pada tahun 2012.

Advertisement

Motif Buketan Kelengan zaman dahulu banyak digunakan orang-orang Tionghoa yang bermukim di pekalongan. Batik Kelengan ini, biasa digunakan oleh masyarakat peranakan Tionghoa ketika mereka sedang berkabung atau berduka.

Motif batik Buketan Kelengan ini mempunyai proses pewarnaan yang sederhana yakni dengan menutup permukaan kain dengan malam menurut motif yang diinginkan, kemudian dicelup pewarna batik.

 

Advertisement
Kepala Museum Batik Akhmad Asror (kiri) mendampingi petugas mengamati koleksi kain batik peranakan Tionghoa di Museum Batik Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (26/1/2023). (Antara/Harviyan Perdana Putra)
Kepala Museum Batik Akhmad Asror menyebutkan kain batik motif Buketan Kelengan karya Oeij Kok Seng yang diproduksi pada 8 Januari 1933 itu merupakan kain batik tulis karya orang Pekalongan. (Antara/Harviyan Perdana Putra)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif