Foto
Senin, 1 Juli 2024 - 11:29 WIB

Nelayan Cumi-cumi di Karimunjawa Libur Melaut Dampak Angin Timuran

Newswire  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah perahu motor milik nelayan cumi-cumi tertambat di di zona perairan tepi Pantai Legon Cikmas, Taman Nasional Karimunjawa (TNKJ), Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Minggu (30/6/2024). (Antara/Aji Styawan)

Solopos.com, JEPARA — Sejumlah perahu motor milik nelayan cumi-cumi tertambat di zona perairan tepi Pantai Legon Cikmas, Taman Nasional Karimunjawa (TNKJ), Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Minggu (30/6/2024).

Menurut nelayan setempat dalam tiga minggu terakhir tangkapan cumi-cumi mereka menurun hingga kosong karena terdampak dari siklus tahunan musim angin timuran dengan kondisi ombak tinggi dan angin kencang di perairan setempat.

Advertisement

Kondisi itu membuat sebagian besar nelayan memilih meliburkan diri dan beralih ke sektor pariwisata dan budidaya rumput laut yang mulai dibudidayakan kembali pascapenutupan tambak udang ilegal.

Diketahui, angin timuran merupakan angin musim timur yang menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau. Angin yang membawa hawa panas ini biasanya melintas pada bulan Juni, Juli, dan Agustus.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah merilis informasi mengenai puncak cuaca panas yang diperkirakan akan terjadi sekitar bulan Juli 2024.

Advertisement
Perahu nelayan tertambat di zona perairan tepi Pantai Legon Cikmas, Taman Nasional Karimunjawa (TNKJ), Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Minggu (30/6/2024). (Antara/Aji Styawan)

 

Menurut nelayan setempat dalam tiga minggu terakhir tangkapan cumi-cumi mereka menurun hingga kosong karena terdampak dari siklus tahunan musim angin timuran dengan kondisi ombak tinggi dan angin kencang di perairan Karimunjawa. (Antara/Aji Styawan)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif