Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mendapatkan hasil kajian bangunan Rusun Semanggi di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo membahayakan dan perlu domosili atau penghancuran. Pemkot Solo akan membangun ulang rusun yang ditargetkan rampung 2023. Pemkot Solo melakukan sosialisasi pengosongan bangunan supaya tidak ada insiden atau korban selama proyek berlangsung. Namun, warga penghuni Rusunawa Semanggi menolak rencana pengosongan dua bangunan rusun yang dimulai Agustus-Desember 2021. Penolakan warga tersebut karena tidak adanya kepastian tempat tinggal sementara selama pembongkaran serta pembangunan kembali yang ditargetkan selesai pada 2023. (Solopos/Wahyu Prakoso)

PromosiYos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

 

Kondisi Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Jumat (20/8/2021). Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mendapatkan hasil kajian bangunan Rusun Semanggi di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo membahayakan dan perlu domosili atau penghancuran. (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Pemkot Solo akan membangun ulang rusun yang ditargetkan rampung 2023. (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Pemkot Solo melakukan sosialisasi pengosongan bangunan supaya tidak ada insiden atau korban selama proyek berlangsung. (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Warga penghuni Rusunawa Semanggi menolak rencana pengosongan dua bangunan rusun yang dimulai Agustus-Desember 2021. Penolakan warga tersebut karena tidak adanya kepastian tempat tinggal sementara selama pembongkaran serta pembangunan kembali yang ditargetkan selesai pada 2023. (Solopos/Nicolous Irawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi