Solopos.com, PASAMAN — Palang Merah Indonesia PMI mulai membuat hunian sementara bagi warga terdampak gempa di Pasaman Barat, Sumatra Barat.

PromosiMabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Hunian sementara itu dibuat dengan ukuran 3×4 meter persegi yang lantainya terpisah dari tanah dengan lantai bambu dilapisi terpal dan dinding terpal.

PMI menyiapkan hunian sementara bagi korban gempa yang rumahnya rusak berat di Nagari Kajai dengan target 2.500 hunian.

 

PMI menyiapkan hunian sementara terbuat dari bambu, kayu, dan terpal bagi korban gempa yang rumahnya rusak berat di Nagari Kajai dengan target 2.500 hunian. (Antara/Iggoy el Fitra)

 

Baca Juga: Gempa Sumbar: Menteri PUPR Pastikan Percepat Rehabilitasi Fasilitas Publik

Sedangkan biaya membuat satu hunian sementara hanya memakan biaya sekitar Rp2,5 juta yang terbuat dari kayu, terpal dan beralaskan bambu dan terpal untuk lantainya.

Sementara itu, korban gempa Pasaman Barat di lokasi pengungsian Nagari Kajai membutuhkan penerangan, MCK memadai, dan tenda, untuk kebutuhan pengungsi sebanyak 400 jiwa.

 

Warga memilih pakaian bekas dari bantuan di pengungsian korban gempa Simpang Andel, Nagari Kajai, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Senin (7/3/2022). (Antara/Iggoy el Fitra)

 

Warga melaksanakan ibadah salat Maghrib tanpa penerangan di tenda pengungsian korban gempa Simpang Andel, Nagari Kajai, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Senin (7/3/2022). (Antara/Iggoy el Fitra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi