Solopos.com, INDRAMAYU — Sejumlah santri mengikuti kegiatan belajar mengajar di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (27/7/2023).

PromosiMi Instan Witan Sulaeman

Kegiatan belajar mengajar (KBM) di Ma’had Al Zaytun berjalan lancar, meskipun berbagai polemik terkait Panji Gumilang tengah melanda institusi tersebut.

Koordinator Bidang Kurikulum Madrasah Aliyah (MA) Al Zaytun Muhammad Nasir memastikan kurikulum berjalan dengan baik, begitu pula dengan kegiatan belajar mengajar.

Hingga tahun ajaran 2023 jumlah santri di ponpes Al Zaytun sebanyak 5.059 orang dari tingkat PAUD, Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah.

Ponpes Al Zaytun berdiri di lahan seluas 1.200 hektar yang terletak di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat itu diresmikan pada tahun 1999 oleh Presiden B.J. Habibie.

Sejumlah santriwati membaca Al Quran sebelum memulai kegiatan belajar di Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (27/7/2023). (Antara/Muhammad Adimaja)

 

Sejumlah santriwati berjalan untuk mengikuti kegiatan belajar di Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (27/7/2023). (Antara/Muhammad Adimaja)

 

Pengajar menyampaikan materi kepada santri saat kegiatan belajar mengajar di Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (27/7/2023). (Antara/Dedhez Anggara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi