Solopos.com, KENDARI — Prajurit TNI dan polisi membantu membersihkan material sampah pascabanjir bandang di Rumah Sakit Santa Ana, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (7/3/2024).
Pihak rumah sakit setempat terpaksa menutup pelayanan sampai kondisi ruangan bersih pascabanjir bandang akibat luapan Kali Lasolo setelah hujan deras melanda wilayah itu sejak sore hingga malam pada Rabu (6/3/2024).
Kelurahan Sanua menjadi lokasi banjir bandang terparah dengan jumlah jiwa terdampak sekitar 42.000 jiwa dan belum mendapatkan bantuan air bersih.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluarkan status peringatan darurat tanggap bencana untuk daerah dengan pertimbangan berdasarkan data BMKG mengenai curah hujan sedang hingga lebat masih akan melanda Kota Kendari hingga tiga hari ke depan.