Solopos.com, PALEMBANG — Kabut asap masih menyelimuti Kota Palembang, Sumatra Selatan, Jumat (15/9/2023). Kabut asap tersebut merupakan dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten/kota di Provinsi Sumatra Selatan.
PromosiTragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade
Data terakhir dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang menunjukkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di kota itu terus naik akibat karhutla dan sudah lama tidak turun hujan.
ISPU di Kota Palembang saat ini berkisar 120-130, sedangkan tingkat yang membahayakan kesehatan bila di atas 200.
Sementara itu, Tim Satgas Karhutla Sumsel yang terdiri personel dari damkar, BPBD, Manggala Agni, TNI/Polri dan potensi masyarakat lainnya terus berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan. Upaya pemadaman juga didukung beberapa helikopter patroli bantuan BNPB yang memiliki kemampuan membawa 5.000 liter air.