SOLOPOS.COM - Petugas pura memercikkan air suci kepada umat Hindu yang menjunjung keben bambu atau tempat sesajen saat tradisi Mapeed pada rangkaian persembahyangan Hari Raya Galungan di Desa Lukluk, Badung, Bali, Rabu (2/8/2023). (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)
Solopos.com, BADUNG — Ratusan perempuan umat Hindu menjunjung keben bambu atau tempat sesajen saat tradisi Mapeed pada rangkaian persembahyangan Hari Raya Galungan di Desa Lukluk, Badung, Bali, Rabu (2/8/2023).
Tradisi dengan berjalan beriringan sambil membawa sesajen yang dilakukan ratusan perempuan Bali tersebut digelar secara sederhana menjelang dilakukan persembahyangan bersama perayaan Galungan di Pura Dalem Desa Adat Lukluk.
Advertisement
Hari raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu Bali setiap 210 hari sekali, dengan menggunakan perhitungan kalender Bali sebagai hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan).