Solopos.com, BOGOR — Presiden Joko Widodo meninjau ketersediaan stok cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (11/9/2023).

PromosiSkuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Usai peninjauan, Presiden memastikan bahwa stok beras nasional di gudang Bulog saat ini mencapai 1,6 juta ton.

Meski stok beras di gudang Bulog cukup, Presiden memandang pemerintah masih perlu melakukan impor beras untuk memastikan cadangan stok beras terpenuhi.

Hal tersebut juga dimaksudkan untuk meminimalisir terjadinya kenaikan harga beras di pasar akibat fenomena El Nino yang terjadi hampir di semua negara.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyalurkan beras bantuan pangan kepada keluarga penerima manfaat (KPM). Presiden mengatakan bahwa bantuan pangan untuk masyarakat akan disalurkan mulai bulan September hingga November.

Presiden Joko Widodo  berbincang dengan Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga kanan), Mensesneg Pratikno (kedua kanan), Dirut Perum Bulog Budi Waseso (kelima kanan), Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (keempat kanan) dan Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin (kanan) saat meninjau persediaan beras di Gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (11/9/2023). (Antara/Sigid Kurniawan)

 

Presiden Joko Widodo didampingi Dirut Perum Bulog Budi Waseso (kanan) menyerahkan beras saat pelaksanaan penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah di Gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (11/9/2023). (Antara/Sigid Kurniawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi