SOLOPOS.COM - Tiang listrik aliran atas pada proyek elektrifikasi jalur Kereta Rel Listrik (KRL) Stasiun Solo Balapan - Stasiun Palur terlihat sebagian sudah terpasang di Gilingan, Banjarsari, Solo, Jumat (20/8/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)
Solopos.com, SOLO — Sejumlah tiang listrik aliran atas pada proyek elektrifikasi jalur Kereta Rel Listrik (KRL) Stasiun Solo Balapan – Stasiun Palur Sebagian terlihat sudah terpasang di Gilingan, Banjarsari, Solo, Jumat (20/8/2021). Pembangunan jalur KRL Stasiun Solo Balapan – Stasiun Palur untuk meningkatkan pelayanan jasa angkutan penumpang KA serta mendongkrak perekonomian daerah. Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) menargetkan proyek elektrifikasi jalur Kereta Rel Listrik (KRL) Stasiun Solo Balapan – Stasiun Palur dapat mulai beroperasi pada 2023 mendatang.
Advertisement
Tiang listrik aliran atas pada proyek elektrifikasi jalur Kereta Rel Listrik (KRL) Stasiun Solo Balapan – Stasiun Palur terlihat sebagian sudah terpasang di Gilingan, Banjarsari, Solo, Jumat (20/8/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)
Petugas PT KAI menurunkan tiang listrik aliran atas dari kereta api (KA) barang di kawasan Tegalharjo, Jebres, Solo, berapa waktu lalu. Aktivitas tersebut merupakan bagian dari proyek pembangunan jalur kereta rel listrik (KRL) yang dilanjutkan dari Stasiun Solo Balapan hingga Stasiun Palur. (Solopos/Nicolous Irawan)
Pembangunan jalur KRL Stasiun Solo Balapan – Stasiun Palur untuk meningkatkan pelayanan jasa angkutan penumpang KA serta mendongkrak perekonomian daerah. (Solopos/Nicolous Irawan)
Advertisement
Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) menargetkan proyek elektrifikasi jalur Kereta Rel Listrik (KRL) Stasiun Solo Balapan – Stasiun Palur dapat mulai beroperasi pada 2023 mendatang. (Solopos/Nicolous Irawan)