Solopos.com, SEMARANG — Sekitar 600 mahasiswa yang terdiri dari 12 elemen Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Semarang dan perwakilan buruh yang tergabung dalam Aliansi Jawa Tengah Menggugat berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah di Semarang, Rabu (13/4/22).
Mereka membawa bendera organisasi, poster, hingga spanduk tuntutan yang dibentangkan di depan pagar duri.
Baca Juga: Ricuh! Demo Mahasiswa di Semarang Tolak Jokowi 3 Periode
Polrestabes Semarang menyiapkan sebanyak 935 personel untuk mengamankan demo tersebut.
Unjuk rasa yang berlangsung damai itu mengusung 11 tuntutan kepada pemerintah diantaranya yaitu stabilisasi harga BBM, penurunan harga minyak goreng, penolakan wacana penundaan pemilu dan masa jabatan presiden hingga tiga periode, dan meminta peninjauan ulang undang-undang tentang ibu kota negara (UU IKN).