Solopos.com, SOLO — Ribuan abdi dalem duduk bersila di depan Sasana Sewaka Keraton Solo mengikuti prosesi Tingalan Dalem Jumenengan Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Paku Buwono (PB) XIII di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Selasa (6/4/2024).

PromosiTragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Meskipun digelar sederhana dan tanpa kirab agung, acara Tingalan Dalem Jumenengan atau peringatan naik tahta ke-20 Raja Keraton Solo itu tetap berjalan khidmat.

Kirab agung ditiadakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan lantaran melibatkan massa dalam jumlah besar di tengah perhelatan kontestasi politik terbesar di Tanah Air.

Acara dihadiri sekitar kurang lebih 2.000 abdi dalem dan 300 tamu undangan.

Dalam tradisi tersebut ditampilkan tarian sakral Tari Bedhaya Ketawang selama satu jam lebih 35 menit. Tarian itu hanya ditampilkan ketika acara Tingalan Dalem Jumenengan.

Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Paku Buwono (PB) XIII menyaksikan Tari Bedhaya Ketawang saat acara Tingalan Jumenengan di Sasana Sewaka Keraton Solo, Selasa (6/2/2024). (Solopos/Joseph Howi Widodo).

 

Penari mementaskan Tari Bedhaya Ketawang pada acara Tingalan Jumenengan SISKS Pakoe Boewono (PB) XIII di Sasana Sewaka Keraton Solo, Selasa (6/2/2024). (Solopos/Joseph Howi Widodo).

 

Abdi Dalem mengikuti Tingalan Jumenengan SISKS Pakoe Boewono (PB) XIII di halaman Sasana Sewaka Keraton Solo, Selasa (6/2/2024). (Solopos/Joseph Howi Widodo).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi