Foto
Minggu, 2 Oktober 2022 - 21:19 WIB

Ribuan Perempuan Ikuti Parade Berkebaya Bersama Ibu Negara di Solo

Nicolous Irawan  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ibu Negara Iriana Jokowi menyapa ribuan perempuan yang hadir pada parade Berkebaya Bersama Ibu Negara di Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (2/10/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO  Ribuan perempuan dari berbagai elemen tampil mengenakan kebaya dan jarit memenuhi Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (2/10/2022) sore.

Sekitar 2.500 perempuan mengikuti parade Berkebaya Bersama Ibu Negara dengan berjalan dari Loji Gandrung Solo sampai depan House of Danar Hadi. Ibu Negara Iriana Jokowi tampak didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Selvi Ananda.

Advertisement

Dalam acara tersebut juga dihadiri antara lain stri Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, yakni Wury Estu Handayani; Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Ketua DPR Puan Maharani, istri-istri gubernur di Indonesia, dan Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Kerja (OASE) yang terdiri dari para istri menteri Kabinet Indonesia Maju.

Acara Berkebaya Bersama Ibu Negara tercatat dalam rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) kategori Berkebaya dengan Jarit Wiru Solo bersama Ibu Negara oleh Perempuan Terbanyak. Iriana Jokowi menandatangani sampul peringatan Berkebaya Bersama Ibu Negara serta pernyataan dukungan pengakuan kebaya sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO.

 

Advertisement
Ketua DPR, Puan Maharani (kelima dari kanan), berjalan bersama rombongan saat parade Berkebaya Bersama Ibu Negara di Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (2/10/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Sejumlah ibu-ibu dan buruh gendong mengenakan kebaya saat parade Berkebaya Bersama Ibu Negara di Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (2/10/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Acara Berkebaya Bersama Ibu Negara tercatat dalam rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) itu sekaligus bentuk dukungan kebaya sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. (Solopos/Nicolous Irawan)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif