Ritual Melukat di Pura Tirta Empul Bali, Tradisi yang Jadi Daya Tarik Wisatawan

Ritual Melukat di Pura Tirta Empul Bali, Tradisi yang Jadi Daya Tarik Wisatawan

Newswire ,

Burhan Aris Nugraha Minggu, 21 Mei 2023 - 23:32 WIB

SOLOPOS.COM - Sejumlah umat Hindu bersama wisatawan mancanegara saat melakukan ritual Melukat atau pembersihan diri pada hari Banyu Pinaruh di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, Bali, Minggu (21/5/2023). (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

SOLOPOS.COM - Wisatawan mancanegara berbaur melakukan ritual Melukat atau pembersihan diri pada hari Banyu Pinaruh di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, Bali, Minggu (21/5/2023). (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

SOLOPOS.COM - Ritual tersebut digelar setiap enam bulan sekali yakni sehari setelah Hari Raya Saraswati oleh umat Hindu di Bali. (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

Solopos.com, GIANYAR — Sejumlah umat Hindu berbaur dengan wisatawan mancanegara saat melakukan ritual Melukat atau pembersihan diri pada hari Banyu Pinaruh di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, Bali, Minggu (21/5/2023).

PromosiPemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Ritual tersebut digelar setiap enam bulan sekali yakni sehari setelah Hari Raya Saraswati oleh umat Hindu di Bali untuk menyucikan dan membersihkan diri serta pikiran secara spiritual dengan melakukan ritual pembersihan diri di laut maupun sumber mata air suci lainnya.

Dengan melukat di Pura Tirta Empul masyarakat Hindu di Bali percaya akan mendapatkan kebersihan jasmani dan rohani.

Pura Tirta Empul yang berlokasi di Tampaksiring, Gianyar merupakan salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

Prosesi Melukat menjadi daya tarik dan menjadi tren bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke Bali untuk merasakan tradisi umat Hindu tersebut.

Wisatawan mancanegara berbaur melakukan ritual Melukat atau pembersihan diri pada hari Banyu Pinaruh di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, Bali, Minggu (21/5/2023). (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

Ritual tersebut digelar setiap enam bulan sekali yakni sehari setelah Hari Raya Saraswati oleh umat Hindu di Bali. (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.