SOLOPOS.COM - Dua wisatawan mancanegara bersepeda melintasi Jl. Yos Sudarso yang tergenang air rob di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jateng, Rabu (31/5/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)
Rob Semarang meninggi dan mengganggu aktivitas.
Warga menumpang becak demi terhindari genangan air rob yang menggenangi Jl. Yos Sudarso di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jateng, Rabu (31/5/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)
Rob atau limpasan air laut ke daratan yang biasa menggenangi sebagian wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) meninggi, Rabu (31/5/2017). Kantor Berita Antara menduga banjir air payau yang asin dan bersifat korosif itu dipicu sistem drainase yang masih kurang baik.
Warga beraktivitas di Jl. Yos Sudarso yang tergenang air rob di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jateng, Rabu (31/5/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)
Pemerintah saat ini sedang membangun sejumlah embung senilai Rp1,2 triliun untuk mengatasi rob yang mengganggu berbagai aktivitas warga itu. Embung untuk mengantisiapasi rob di Semarang itu ditargetkan selesai pada 2018 mendatang.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Berita Terkait
Hanya Untuk Anda
Inspiratif & Informatif