Sadranan Makam di Sendang Pucung Gede Semarang, Tradisi Warga Sambut Ramadan

Sadranan Makam di Sendang Pucung Gede Semarang, Tradisi Warga Sambut Ramadan

Newswire ,

Burhan Aris Nugraha Jumat, 1 Maret 2024 - 19:34 WIB

SOLOPOS.COM - Warga menguras sendang (mata air) dalam tradisi Sadranan Makam di Sendang Pucung Gede, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (1/3/2024). (Antara/Makna Zaezar)

SOLOPOS.COM - Warga membakar ayam untuk dibersihkan dalam tradisi Sadranan Makam di Sendang Pucung Gede, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (1/3/2024). (Antara/Makna Zaezar)

SOLOPOS.COM - Tradisi turun temurun dengan penyembelihan 135 ekor ayam dan menguras serta membersihkan mata air tersebut dilakukan setiap tahun pada Jumat Pahing bulan Ruwah berdasarkan penanggalan Jawa. (Antara/Makna Zaezar)

Solopos.com, SEMARANG — Warga bergotong royong menguras dan membersihkan sendang (mata air) sambil mencari ikan lele dalam tradisi Sadranan Makam di Sendang Pucung Gede, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (1/3/2024).

PromosiGonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Tradisi turun temurun dengan penyembelihan 135 ekor ayam dan menguras serta membersihkan mata air tersebut dilakukan setiap tahun pada Jumat Pahing bulan Ruwah berdasarkan penanggalan Jawa.

Tradisi ini sebagai simbol pembersihan diri masyarakat setempat dalam menyambut bulan suci Ramadan sekaligus melestarikan budaya leluhur dan merawat sumber mata air.

Warga membakar ayam untuk dibersihkan dalam tradisi Sadranan Makam di Sendang Pucung Gede, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (1/3/2024). (Antara/Makna Zaezar)

Tradisi turun temurun dengan penyembelihan 135 ekor ayam dan menguras serta membersihkan mata air tersebut dilakukan setiap tahun pada Jumat Pahing bulan Ruwah berdasarkan penanggalan Jawa. (Antara/Makna Zaezar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.