Jakarta–Calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta seluruh partai mitra koalisinya untuk tidak terjebak dalam politik simbol atau yang mengedepankan isu suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA), seperti yang marak diembuskan belakangan ini.

PromosiKomeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Menurut SBY, pengguliran isu ini hanya upaya untuk mengejar kepentingan jangan pendek bagi kalangan tertentu saja. Bukan untuk kebaikan bangsa dan negara.

“Jangan dalam mencapai tujuan dan cara-cara yang digunakan tidak konstruktif dan mundur ke belakang. Contohnya sekarang, yang akan buruk bagi bangsa ini yang ditonjolkan adalah politik simbol atau politik SARA. Padahal sudah kita lewati sebelumnya untuk membangun bangsa,” tutur SBY dalam Silaturahim Nasional Koalisi Parpol di Arena PRJ, Sabtu (30/5).

SBY menjanjikan akan membahas isu ini dalam forum tertutup dengan para mitra koalisi. Namun yang pasti, SBY mengajak seluruh mitra koalisi untuk berkonsentrasi pada hal-hal yang krusial bagi rakyat. Sisanya, biarlah rakyat yang menilai.

“Kalau kita tinggalkan itu, kita menjelaskan platform, arah pembangunan (kita), nanti rakyat akan mengerti dan memilih dengan benar,” tandas SBY.

SBY menempatkan isu politik simbol atau politik SARA dalam 12 isu utama yang harus dibahas dengan parpol mitra koalisi

Kompas/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi