Surabaya—–Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pembangunan jembatan Surabaya – Madura (Suramadu) merupakan simbol pembangunan dan kebangkitan bangsa.

PromosiVonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

“Jangan melihat ini hanya seolah-olah pembangunan jembatan antara Surabaya Madura tetapi juga Jatim, Jawa, dan nasional. Maknailah pembangunan ini lebih jauh untuk pembangunan ekonomi dan peradaban bangsa,” kata presiden saat meninjau pembangunan jembatan Suramadu di Surabaya, Jumat (22/5).

Pembangunan jembatan Suramadu, menurut dia, memiliki nilai dan arti besar bagi bangsa Indonesia mengingat besarnya anggaran serta kerumitan teknologi jembatan raksasa itu.

Untuk itu, Presiden mengatakan, diharapkan, selain menghubungkan kedua daerah, Suramadu juga bisa memberikan nilai tambah bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Setelah peresmian maka gunakan dengan baik untuk menciptakan nilai tambah yang berlipat-lipat. Jembatan ini bukan hanya menjadi tujuan, ini sarana untuk pengembangan yang lebih tinggi untuk kawasan Jatim dan Madura,” katanya.

Presiden juga meminta agar pembangunan Suramadu tidak mengganggu nilai budaya dan religius masyarakat Madura yang sangat kental keislamannya.

“Nilai budaya dan religius jangan diganggu, harus dipertahankan. Saat peresmian jembatan ini nanti, saya akan meresmikan juga Islamic Center di Pamekasan untuk membuktikan pemerintahan menghormati nilai-nilai adat Madura,” katanya.

Presiden juga mendukung pengembangan wilayah Suramadu menjadi sebuah kawasan pengembangan ekonomi masyarakat.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menjelaskan bahwa hingga saat ini pembangunan jembatan Suramadu sudah hampir selesai dan siap diresmikan pada 10 Juni.

“Tinggal 1,12 persen yang masih di dalam pelaksanaan penyelesaian seperti pembuatan pagar, median jalan, dan pengaspalan. Konsorsium kontraktor siap menyelesaikannya pada 2 sampai 5 Juni,” katanya.

Menurut Djoko, pembangunan jembatan Suramadu selain meningkatkan akses antara Madura dan Surabaya juga mengurangi kesenjangan pembangunan dan ekonomi kedua daerah.

“Jembatan ini mendorong pengembangan Madura, mengurangi kepadatan di Surabaya dan meningkatkan ekonomi Madura serta menyatukan budaya kedua daerah,” katanya.

Jembatan Suramadu adalah jembatan terpanjang di Indonesia saat ini, yang menjadikannya salah satu ikon Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Timur.

Jembatan Suramadu memiliki panjang 5.438 m dan menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan).

Jembatan ini diresmikan awal pembangunannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003. Biaya pembangunan jembatan itu kira-kira Rp 4,5 triliun.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi