Solopos.com, DENPASAR — Warga Bali keturunan Tionghoa mengarak arca Dewa Perang saat kirab perayaan Tahun Baru Imlek di Denpasar, Bali, Senin (23/1/2023).

PromosiSantri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Kegiatan yang diisi doa bersama dan menampilkan akulturasi kesenian tersebut digelar untuk keharmonisan dan keselamatan alam beserta isinya pada Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili.

Perayaan Imlek menjadi momentum kolaborasi dan toleransi antarumat beragama di Ibu Kota Provinsi Bali itu. Dalam acara tersebut ditampilkan atraksi kesenian Barongsai dan Liong dengan iringan gamelan Baleganjur khas Bali .

Perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Denpasar diawali dengan ritual di Pelinggih Ratu Gede Syahbandar di Puri Agung Jro Kuta, ritual di Pelinggih Dewi Kwan Im di Pura Taman Sari. Dilanjutkan dengan ritual mengawali parade di Konco Sing Bie Bio.

 

Warga Bali keturunan Tionghoa mengikuti kirab perayaan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili di Denpasar, Bali, Senin (23/1/2023). (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

 

Atraksi penari Liong dengan diiringi gamelan Baleganjur khas Bali saat kirab perayaan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili di Denpasar, Bali, Senin (23/1/2023). (Antara/Nyoman Hendra Wibowo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi