Foto
Minggu, 10 September 2023 - 20:49 WIB

Sembahyang King Hoo Ping di Solo, Umat Konghuchu Bakar Bahtera untuk Leluhur

R Bony Eko Wicaksono  /  Joseph Howi Widodo  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Umat Konghuchu membakar kapal kertas saat sembhayang King Hoo Ping di Lithang Makin Solo, Minggu (10/9/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO —Umat Konghuchu membakar kapal kertas (bahtera) saat sembahyang King Hoo Ping di Lithang Makin Solo, Minggu (10/9/2023).

Sembahyang yang digelar Majelis Agama Konghuchu Indonesia (Makin) Solo itu dilaksanakan secara sederhana dan diikuti puluhan umat.

Advertisement

Upacara sembahyang King Hoo Ping dilaksanakan setiap  bulan 7 penanggalan Imlek (Jit Gwe) atau sekitar bulan 8 atau bulan 9 penanggalan Masehi untuk mendoakan dan menghormati arwah leluhur.

Masyarakat Tionghoa meyakini pintu akhirat dibuka saat Jit Gwe atau bulan tujuh Imlek. Arwah diberi kesempatan untuk turun ke dunia untuk menengok keluarganya.

Umat Konghuchu mengikuti sembhayang King Hoo Ping di Lithang Makin Solo, Minggu (10/9/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo)
Upacara sembahyang King Hoo Ping dilaksanakan setiap bulan 7 penanggalan Imlek (Jit Gwe) atau sekitar bulan 8 atau bulan 9 penanggalan Masehi untuk mendoakan dan menghormati arwah leluhur. (Solopos/Joseph Howi Widodo)
Deretan nama-nama leluhur terpasang saat sembhayang King Hoo Ping di Lithang Makin Solo, Minggu (10/9/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo)

 

Advertisement

 

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif