Foto
Senin, 21 Februari 2022 - 20:01 WIB

Tak Ikut Mogok, Perajin Tahu di Solo Tetap Produksi dan Kurangi Ukuran

Nicolous Irawan  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja menggiling kedelai pada proses produksi tahu di Krajan, Mojosongo, Solo, Senin (21/2/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah perajin memproduksi tahu berbahan dasar kedelai impor di Krajan, Mojosongo, Solo, Senin (21/2/2022).

Pelaku usaha tahu di Kota Solo tetap memproduksi tahu meski sejumlah perajin tahu di berbagai daerah di Indonesia memilih mogok karena dampak harga kedelai impor asal Amerika Serikat naik hingga Rp11.150/kg.

Advertisement

 

Perajin mengolah kedelai yang telah digiling dan dimasak di sentra produksi tahu di Krajan, Mojosongo, Solo, Senin (21/2/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Baca Juga: Perajin Tahu-Tempe di Depok Mogok Produksi Protes Harga Kedelai Tinggi

Advertisement

Untuk mengatasi mahalnya bahan baku pembuatan tahu dan tempe, perajin di Kota Solo terpaksa mengurangi jumlah produksi hingga mengurangi ukuran tahu sebagai upaya bertahan hingga harga kedelai impor kembali stabil.

 

Meski harga kedelai tinggi perajin tahu di Solo tetap produksi. (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Advertisement
Sejumlah perajin tahu di berbagai daerah di Indonesia memilih mogok dampak tingginya harga kedelai. (Solopos/Nicolous Irawan)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif