Solopos.com, BATANG — Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan penggalian tumpukan Candi Bata sepanjang 8 meter, lebar 8 meter dengan total area kompleks candi sepanjang 1,6 kilometer dan lebar 1,6 kilometer di lokasi Kawasan Industri Terbadu (KIT) Batang.
Candi tersebut ditemukan pada 2019 oleh peneliti dari Perancis dan merupakan candi yang dibangun pada abad ke-7.
Penggalian berlangsung selama 10 hari mulai tanggal 21 sampai 30 Juni 2024 dilakukan di area temuan situs candi yang berada pada lahan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
Candi ini terletak di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, dan mencuat ke permukaan pada 2022. Ekskavasi ini merupakan yang ketiga dilakukan oleh BRIN di situs pemandian Balekambang, Kecamatan Gringsing.
Tim ekskavasi Candi Bata terdiri atas BRIN Pusat, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, dan Ikatan Arkeologi Indonesia.