SOLOPOS.COM - Penggeledahan rumah Tuah Febriwansyah di Setu, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (22/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Muhammad Iqbal)
Teror ISIS menyeruak, polisi bertindak.
Penggeledahan rumah Tuah Febriwansyah di Setu, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (22/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Muhammad Iqbal)
Telah lama simpatisan Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS) menunjukkan eksistensi di Indonesia. Setahun silam, pada hari pertama masa kampanye Pemilu 2014, Minggu (16/3/2014) pagi, mereka bahkan tercatat pernah menggelar aksi di bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta. Aman-aman saja tanpa pergerakan nyata polisi.
Penggeledahan rumah Tuah Febriwansyah di Setu, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (22/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Muhammad Iqbal)
Penggeledahan rumah Tuah Febriwansyah di Setu, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (22/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Muhammad Iqbal)
Kini, setelah muncul kabar adanya warga negara Indonesia (WNI) yang diduga membelot ke ISIS, barulah barisan Bhayangkara Praja itu bergerak. Mereka, Minggu (22/3/2015), melakukan penggrebekan di sejumlah lokasi terkait dugaan keterlibatan perekrutan dan pendanaan sosialisasi propaganda kelompok radikal tersebut.