Teror Paris undang simpati bagi Charlie Hebdo.
Seorang pria memegang majalah satire Charlie Hebdo untuk membayar upeti saat digelar pertemuan di Place de la Republique, Paris, Rabu (7/1/2015) malam, waktu setempat. Serangan tiga lelaki bersenjata AK47 terhadap kantor redaksi majalah mingguan itu mengundang simpati warga Paris. Mereka spontan berkumpul di Place de la Republique sambil mempertontonkan pamflet bertuliskan “je suis Charlie” atau “saya adalah Charlie”.
Seperti diberitakan Solopos.com, kelompok bersenjata menyerang dan mengumbar peluru di kantor majalah itu sehingga menewaskan sekurangnya 12 orang. Charlie Hebdo selama ini terkenal karena kerap menyindir kaum musli radikal melalui karikatur. Serangan ketiga orang yang berhasil melarikan diri setelah aksi itu dicatat sebagai serangan militan terburuk di tanah Perancis dalam beberapa dekade terakhir. Perancis langsung meningkatkan status pengamanan tertinggi menyusul serangan itu.