SOLOPOS.COM - Petugas TNI menggendong seorang warga penyandang disabilitas yang tinggal di zona tidak aman dengan jarak 4,4 kilometer dari pusat kawah Gunung Marapi, di dusun Kalimpariak, Jorong Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu (13/1/2024). (Antara/Iggoy el Fitra)
Solopos.com, AGAM — Petugas TNI mengevakuasi seorang warga difabel yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) atau area tidak aman dengan jarak 4,4 kilometer dari pusat kawah Gunung Marapi, di Dusun Kalimpariak, Jorong Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatra Barat, Sabtu (13/1/2024).
Tim gabungan mengevakuasi warga penyandang disabilitas bersama keluarganya untuk mengungsi sementara ke zona aman dari bencana erupsi Gunung Marapi di Dusun Cumantiang, Jorong Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah.
Advertisement
Pada Sabtu (13/1) hingga pukul 17.00 WIB tim gabungan yang terdiri atas TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Palang Merah Indonesia (PMI), kelompok siaga bencana serta para relawan telah mengevakuasi 13 kepala keluarga (KK) dengan sebanyak 48 jiwa dari kawasan rawan bencana (KRB) ke tempat yang lebih aman.