Solopos.com, SEMARANG — Warga bergotong royong memasak daging kambing untuk dibagikan kepada peziarah dalam tradisi Nyadran Gulai di kompleks permakaman Sentono, Kelurahan Ngijo, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/1/2024).

PromosiStrategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Tradisi turun temurun dengan penyembelihan 43 ekor kambing lalu memasak daging yang dilanjutkan doa berama dan ziarah ke petilasan ulama K.H. Asyari serta makam keluarga. Seluruh proses menyembelih hingga memasak gulai daging kambing dilakukan di area makam Sentono.

Tradisi yang rutin digelar setiap bulan Rajab pada Kamis Wage itu sebagai wujud rasa syukur warga atas dilimpahkan rezeki yang diberikan Tuhan YME.

Warga berdoa di petilasan tokoh ulama K.H Asyari saat tradisi Nyadran Gulai di kompleks permakaman Sentono, Kelurahan Ngijo, Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/1/2024). (Antara/Makna Zaezar)

 

Sejumlah ibu-ibu mengemas masakan gulai daging kambing untuk dibagikan kepada peziarah dalam tradisi nyadran gule di kompleks pemakaman Sentono, Kelurahan Ngijo, Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/1/2024). (Antara/Makna Zaezar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi