Foto
Jumat, 19 Januari 2024 - 10:21 WIB

Tradisi Nyadran Gulai di Gunungpati Semarang, Warga Sembelih 43 Ekor Kambing

Newswire  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga memasak daging kambing dalam tradisi Nyadran Gulai di kompleks permakaman Sentono, Kelurahan Ngijo, Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/1/2024). (Antara/Makna Zaezar)

Solopos.com, SEMARANG — Warga bergotong royong memasak daging kambing untuk dibagikan kepada peziarah dalam tradisi Nyadran Gulai di kompleks permakaman Sentono, Kelurahan Ngijo, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/1/2024).

Tradisi turun temurun dengan penyembelihan 43 ekor kambing lalu memasak daging yang dilanjutkan doa berama dan ziarah ke petilasan ulama K.H. Asyari serta makam keluarga. Seluruh proses menyembelih hingga memasak gulai daging kambing dilakukan di area makam Sentono.

Advertisement

Tradisi yang rutin digelar setiap bulan Rajab pada Kamis Wage itu sebagai wujud rasa syukur warga atas dilimpahkan rezeki yang diberikan Tuhan YME.

Warga berdoa di petilasan tokoh ulama K.H Asyari saat tradisi Nyadran Gulai di kompleks permakaman Sentono, Kelurahan Ngijo, Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/1/2024). (Antara/Makna Zaezar)

 

Sejumlah ibu-ibu mengemas masakan gulai daging kambing untuk dibagikan kepada peziarah dalam tradisi nyadran gule di kompleks pemakaman Sentono, Kelurahan Ngijo, Gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/1/2024). (Antara/Makna Zaezar)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif