Foto
Senin, 11 Maret 2024 - 15:20 WIB

Tradisi Perang Api Umat Hindu di Lombok Sambut Nyepi

Newswire  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah umat Hindu saling serang menggunakan api yang disulut pada bobok (seikat daun kelapa kering) saat tradisi perang api di Lingkungan Negara Sakah, Mataram, NTB, Minggu (10/3/2024). (Antara/Ahmad Subaidi)

Solopos.com, LOMBOK — Sejumlah umat Hindu saling serang menggunakan api yang disulut pada bobok (seikat daun kelapa kering) saat tradisi perang api di lingkungan Negara Sakah, Mataram, NTB, Minggu (10/3/2024).

Tradisi perang api yang diadakan sehari menjelang perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 memiliki makna membersihkan diri dari unsur-unsur jahat dan menjauhkan malapetaka sebelum melakukan tapa brata penyepian.

Advertisement

Menurut kepercayaan umat hindu, tradisi perang api ini sebagai simbol tolak bala atau membuang energi negatif. Tradisi Perang Api dilaksanakan oleh dua kelompok pemuda seusai arakan pawai ogoh-ogoh.

Peserta saling serang saat tradisi perang api di lingkungan Negara Sakah, Mataram, NTB, Minggu (10/3/2024). (Antara/Ahmad Subaidi)

 

Tradisi perang api yang diadakan sehari menjelang perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 memiliki makna membersihkan diri dari unsur-unsur jahat dan menjauhkan malapetaka sebelum melakukan tapa brata penyepian. (Antara/Ahmad Subaidi)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif