Solopos.com, SOLO – Pedagang bunga tabur berjejer menggelar dagangan di Jl. Honggowoso, Pasar Kembang, Solo, Minggu (20/3/2022). Pada tradisi Sadranan menjelang bulan puasa, harga bunga tabur di Pasar Kembang Solo naik tiga kali lipat.

PromosiSantri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Kenaikan harga tersebut disebabkan oleh banyaknya permintaan saat momentum ziarah bulan Ruwah atau Sadranan.

Masyarakat Jawa mengenal tradisi Sadranan yang biasanya dilakukan saat Syaban, bulan sebelum Ramadan. Ritual tahunan tersebut yang diwujudkan dengan ziarah dan membersihkan makam leluhur, memanjatkan doa, dan tabur bunga (nyekar).

 

Pedagang bunga tabur melayani pembeli di Jl. Honggowongso, Solo, Minggu (20/3/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Baca Juga: 3 Kali Nyadran Sepi Peziarah, Buruh Bersih Makam di Solo Gigit Jari

Bunga-bunga yang dijual di lokasi tersebut didatangkan dari beberapa daerah seperti Cepogo, Boyolali dan Tawangmangu. Ada berbagai jenis bunga yang ditawarkan, seperti mawar, kenanga, kanthil, dan sedap malam. Untuk keperluan nyekar, masyarakat biasanya membutuhkan bunga mawar tabur.

 

Pembeli memilih bunga tabur yang dijual pedagang di Jl. Honggowongso, Solo, Minggu (20/3/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Masyarakat Jawa mengenal tradisi Sadranan yang biasanya dilakukan saat Syaban, bulan sebelum Ramadan. (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi