Foto
Minggu, 20 Maret 2022 - 18:05 WIB

Tradisi Sadranan, Harga Bunga Tabur di Solo Naik 3 Kali Lipat

Nicolous Irawan  /  Afifa Enggar Wulandari  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - warga membeli bunga tabur yang dijajakan pedagang di Jl, Honggowongso, Solo, Minggu (20/3/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO – Pedagang bunga tabur berjejer menggelar dagangan di Jl. Honggowoso, Pasar Kembang, Solo, Minggu (20/3/2022). Pada tradisi Sadranan menjelang bulan puasa, harga bunga tabur di Pasar Kembang Solo naik tiga kali lipat.

Kenaikan harga tersebut disebabkan oleh banyaknya permintaan saat momentum ziarah bulan Ruwah atau Sadranan.

Advertisement

Masyarakat Jawa mengenal tradisi Sadranan yang biasanya dilakukan saat Syaban, bulan sebelum Ramadan. Ritual tahunan tersebut yang diwujudkan dengan ziarah dan membersihkan makam leluhur, memanjatkan doa, dan tabur bunga (nyekar).

 

Pedagang bunga tabur melayani pembeli di Jl. Honggowongso, Solo, Minggu (20/3/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Advertisement

Baca Juga: 3 Kali Nyadran Sepi Peziarah, Buruh Bersih Makam di Solo Gigit Jari

Bunga-bunga yang dijual di lokasi tersebut didatangkan dari beberapa daerah seperti Cepogo, Boyolali dan Tawangmangu. Ada berbagai jenis bunga yang ditawarkan, seperti mawar, kenanga, kanthil, dan sedap malam. Untuk keperluan nyekar, masyarakat biasanya membutuhkan bunga mawar tabur.

 

Advertisement
Pembeli memilih bunga tabur yang dijual pedagang di Jl. Honggowongso, Solo, Minggu (20/3/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Masyarakat Jawa mengenal tradisi Sadranan yang biasanya dilakukan saat Syaban, bulan sebelum Ramadan. (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif