Tragedi Mei 17 tahun berlalu, kaum reformis tetap mengenangnya.

PromosiChampionship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Mahasiswa dengan foto korban Tragedi Mei mengikuti Peringatan 17 Tahun Tragedi 12 Mei 1998 di Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta, Selasa (12/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

Mahasiswa dengan foto korban Tragedi Mei mengikuti Peringatan 17 Tahun Tragedi 12 Mei 1998 di Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta, Selasa (12/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

Nama empat pahlawan reformasi yang gugur tertembak saat melaksanakan aksi damai memperjuangkan reformasi di halaman Kampus Universitas Trisakti, Semanggi, Jakarta, 12 Mei 1998, diabadikan sebagai nama jalan. Universitas Trisakti (Usakti) menggunakan nama mereka untuk menamai jalan di lingkungan Kampus Nagrak, Jl. K.H. Rafei-Alternatif Cibubur, Km 6, Kelurahan Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Mahasiswa dengan foto korban Tragedi Mei mengikuti Peringatan 17 Tahun Tragedi 12 Mei 1998 di Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta, Selasa (12/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

Mahasiswa dengan foto korban Tragedi Mei mengikuti Peringatan 17 Tahun Tragedi 12 Mei 1998 di Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta, Selasa (12/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

Mahasiswa dengan foto korban Tragedi Mei mengikuti Peringatan 17 Tahun Tragedi 12 Mei 1998 di Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta, Selasa (12/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

Mahasiswa dengan foto korban Tragedi Mei mengikuti Peringatan 17 Tahun Tragedi 12 Mei 1998 di Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta, Selasa (12/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

Mahasiswa dengan foto korban Tragedi Mei mengikuti Peringatan 17 Tahun Tragedi 12 Mei 1998 di Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta, Selasa (12/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

Mahasiswa dengan foto korban Tragedi Mei mengikuti Peringatan 17 Tahun Tragedi 12 Mei 1998 di Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta, Selasa (12/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

Keluarga besar Universitas Trisakti melakukan tabur bunga dalam Peringatan 17 Tahun Tragedi 12 Mei 1998 di Kampus Grogol, Jakarta, Selasa (12/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

Keluarga besar Universitas Trisakti melakukan tabur bunga dalam Peringatan 17 Tahun Tragedi 12 Mei 1998 di Kampus Grogol, Jakarta, Selasa (12/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

Keluarga besar Universitas Trisakti melakukan tabur bunga dalam Peringatan 17 Tahun Tragedi 12 Mei 1998 di Kampus Grogol, Jakarta, Selasa (12/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

Keluarga besar Universitas Trisakti melakukan tabur bunga dalam Peringatan 17 Tahun Tragedi 12 Mei 1998 di Kampus Grogol, Jakarta, Selasa (12/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

“Kami berikan nama jalan di kampus kami dengan nama Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie,” kata Wakil Rektor III Usakti Hein Wangania dalam keterangan tertulisnya yang diterima wartawan di Jakarta, Senin (11/5/2015).

Ia mengatakan ini merupakan bentuk penghargaan kami terhadap para pahlawan yang telah gugur dalam perjuangan reformasi 17 tahun yang silam. “Dengan pemberian nama jalan ini, kita juga ingin agar masyarakat tetap ingat dan tidak melupakan perjuangan mereka,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Tim Pemulihan dan Informasi Usakti yang juga merupakan saksi hidup Tragedi Mei 1998, Advendi Simangunsong mengatakan pemberian nama jalan ini merupakan simbol dari bentuk perjuangan agar seluruh civitas academica Usakti terus mengenang dan mencontoh perjuangan para pahlawan reformasi ini. “Peringatan tragedi 12 Mei 2015 juga bukan sekedar tradisi dan kegiatan rutin biasa bagi kami, namun bagi kami 12 Mei adalah Hari Pahlawan, sebagai tanda pengingat untuk terus berjuang, walau bentuk perjuangannya mungkin tidak sama seperti dahulu,” katanya.

Acara pemberian nama jalan pahlawan reformasi ini merupakan rangkaian Peringatan 17 Tahun Tragedi 12 Mei 1998 yang masih akan dilaksanakan hingga acara puncak yang dilakukan pada 11 Mei, berupa malam renungan dan upacara serta napak tilas tragedi Trisakti yang akan dilakukan pada 12 Mei mendatang. Rangkaian upacara peringatan itu ditutup dengan aksi damai yang akan dilakukan di Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta.

“Kami juga telah melakukan ziarah ke makam para pahlawan reformasi di TPU Al Kamal, dan TPU Tanah Kusir Jakarta serta makam keluarga di Sirnagalih Bandung,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi