SOLOPOS.COM - Gubernur Ganjar Pranowo (kanan) meluncurkan BRT Trans Jateng di Terminal Bus Bawen, Kabupaten Semarang, Jumat (7/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)
Transportasi Bawen-Tawang dilayani BRT Trans Jateng.
Armada bus rapid transit aglomerasi Trans Jateng berderet di Terminal Bus Bawen, Kabupaten Semarang, Jateng, Jumat (7/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Jumat (7/7/2017), mulai mengoperasikan alat transportasi aglomerasi atau pengumpul penumpang dari luar ibu kota ke Kota Semarang, berupa bus rapid transit (BRT) Trans Jateng. Untuk sementara, BRT aglomerasi yang sudah dijalankan adalah bus-bus yang melayani rute Terminal Bawen di Kabupaten Semarang ke Stasiun Kereta Api Tawang di Kota Semarang pergi-pulang. Rute ini disebut sebagai Koridor I.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Jumat pagi, didaulat meluncurkan bus rapid transit aglomerasi Trans Jateng itu di Terminal Bus Bawen. Ganjar mengibarkan bendera start sesudah bus pertama yang melayani Koridor I Trans Jateng dibasuh air kendi yang dipecahkan pada moncong bus tersebut.
Untuk tahap pertama bus rapid transit aglomerasi yang setiap trayeknya menempuh jarak 36,5 km itu disiapkan 18 unit bus Trans Jateng. Penumpang umum BRT itu bakal dikutip ongkos normal Rp3.500, sedangkan untuk pelajar dan buruh bakal diterapkan tarif khusus bersubsidi senilai Rp1.000. Namun, untuk tiga hari pertama operasional BRT Trans Jateng itu, ongkos digratiskan.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
