Foto
Senin, 25 Oktober 2021 - 10:28 WIB

Tunanetra Mengaji, Perjuangan Melawan Keterbatasan

Newswire  /  Burhan Aris Nugraha  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penyandang tunanetra membaca Al Quran yang dicetak dengan huruf Braille saat Festival Tunanetra Mengaji di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (24/10/2021). (Antara/Didik Suhartono)

Solopos.com, SURABAYA — Penyandang tunanetra mengikuti lomba menulis Braille saat Festival Tunanetra Mengaji di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (24/10/2021).

Kegiatan Festival Tunanetra Mengaji yang digelar Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia dan diikuti 145 peserta itu merupakan sebuah acara syiar yang terdiri dari serangkaian acara lomba Quran dan pentas mengaji bagi tunanetra yang telah berjuang melawan keterbatasannya dalam belajar membaca Quran Braille.

Advertisement

 

Penyandang tunanetra mengikuti lomba menulis Braille saat Festival Tunanetra Mengaji di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (24/10/2021). (Antara/Didik Suhartono)

 

Penyandang tunanetra membaca Al Quran yang dicetak dengan huruf Braille saat Festival Tunanetra Mengaji di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (24/10/2021). (Antara/Didik Suhartono)

 

Advertisement

Acara ini diadakan karena masih banyak tunanetra yang belum bisa membaca Quran Braille. Berdasarkan data dari Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI), jumlah tunanetra yang belum bisa membaca Quran Braille masih sangat tinggi yakni sekitar 95%. Selama ini mereka lebih mengandalkan media audio untuk bisa belajar al-Qur’an, sehingga budaya membaca Al-Quran Braille menjadi turun drastis.

 

Kegiatan Festival Tunanetra Mengaji yang digelar Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia dan diikuti 145 peserta itu diantaranya pentas mengaji, pelatihan menulis braille serta lomba menulis braille cepat dan tepat. (Antara/Didik Suhartono)

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif