Solopos.com, PIDIE — Petugas UNHCR melakukan pendataan sebelum dilanjutkan pemasangan gelang dan pemotretan untuk identifikasi seratusan pengungsi etnis Rohingya gelombang kedua sebelum ditempatkan di penampungan sementara di Mina Raya, Kabupaten Pidie, Aceh, Kamis (16/11/2023).

PromosiIsra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Sebanyak 146 imigran etnis Rohingya terdiri dari 46 orang laki-laki dewasa, 58 orang perempuan dewasa, 21 orang anak-anak laki, dan anak-anak perempuan 22 orang terdampar pada Rabu (15/11) itu menjalani proses identifikasi dan pemeriksaan kesehatan guna menghidari dan mencegah hal yang tidak diharapkan.

Saat ini, para imigran tersebut telah dipindahkan ke tempat penampungan sementara di Yayasan Mina Raya Gampong Leun Tanjung Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie.

Mereka digabungkan dengan ratusan imigran yang terlebih dahulu ditempatkan di sana, baik yang terdampar akhir 2022 lalu dan imigran yang terdampar pada Selasa (14/11).

Imigran etnis Rohingya gelombang kedua menjalani identifikasi sebelum ditempatkan di penampungan sementara di Mina Raya, Kabupaten Pidie, Aceh, Kamis (16/11/2023). (Antara/Ampelsa)

 

Imigran etnis Rohingya gelombang kedua diambil sidik jarinya sebelum ditempatkan di penampungan sementara di Mina Raya, Kabupaten Pidie, Aceh, Kamis (16/11/2023). (Antara/Ampelsa)

 

Anak imigran etnis Rohingya gelombang kedua menunjukkan gelang identitas saat menjalani identifikasi sebelum ditempatkan di penampungan sementara di Mina Raya, Kabupaten Pidie, Aceh, Kamis (16/11/2023). (Antara/Ampelsa)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi