Solopos.com, TEMANGGUNG — Warga saling menyiram minuman dawet saat tradisi Perang Dawet Cendol untuk meminta hujan di tengah perkebunan kopi Desa Kemiriombo, Gemawang , Temanggung, Jateng, Jumat (6/10/2023).

PromosiMoncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Tradisi Perang Dawet Cendol diawali dengan Salat Istisqa atau salat meminta hujan. Ritual meminta hujan tersebut digelar karena sudah empat bulan warga kesulitan mendapat air akibat kemarau panjang. Dalam tradisi tersebut warga yang membawa dawet meminumnya kemudian saling menyiram cendol ke warga lain.

Warga berdoa bersama saat tradisi Perang Dawet Cendol untuk meminta hujan di tengah perkebunan kopi Desa Kemiriombo, Gemawang , Temanggung, Jateng, Jumat (6/10/2023). (Antara/Anis Efizudin)

 

Tradisi Perang Dawet Cendol diawali dengan Salat Istisqa karena sudah empat bulan warga kesulitan mendapat air akibat kemarau panjang. (Antara/Anis Efizudin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi