Solopos.com, SUKOHARJO — Warga Jogobondo, Palur, Mojolaban, Sukoharjo menangkap ikan menggunakan berbagai alat di bantaran Sungai Bengawan Solo ketika fenomena pladu ikan (ikan mabuk), Jumat (2/6/2023).

PromosiIwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Puluhan warga memanfaatkan kesempatan itu dengan mengambil ikan sebanyak mungkin menggunakan jala, cikrak, pancing, ember, dan keranjang bambu. Bahkan, ikan yang hanya mengambang di permukaan air bisa diambil dengan tangan kosong.

Fenomena pladu terjadi saat kondisi Sungai Bengawan Solo mulai keruh dan pekat sekitar pukul 09.15 WIB dikarenakan pencemaran limbah dan suhu di dalam air naik.

Menurut warga, pladu ikan terjadi sudah kali kedua pada musim kemarau ini, sebelumnya fenomena tersebut terjadi pada Minggu (27/5/2023).

 

Sejumlah anak mencari ikan saat fenomena pladu di Sungai Bengawan Solo di Palur, Mojolaban, Sukoharjo, Jumat (2/6/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo)

 

Warga berhasil menangkap ikan mabuk di dasar Sungai Bengawan Solo di Palur, Mojolaban, Sukoharjo, Jumat (2/6/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo)

 

Warga menggunakan jaring untuk menangkap ikan mabuk saat fenomena pladu di Sungai Bengawan Solo di Palur, Mojolaban, Sukoharjo, Jumat (2/6/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi