Jenewa–Jumlah kasus flu H1N1 (flu babi) di dunia terus bertambah dengan cepat. Korban meninggal pun terus bertambah. Sejauh ini setidaknya sudah 89.921 kasus flu babi yang dilaporkan secara global. Angka itu termasuk 382 kematian. Demikian data terakhir menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) seperti dilansir News.com.au , Senin (6/7).
PromosiAntara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar
Dari jumlah itu, kasus flu babi terbanyak masih dilaporkan di Amerika Serikat (AS). Negeri adikuasa itu telah melaporkan setidaknya 33.902 kasus termasuk 170 kematian. Diikuti kemudian oleh Meksiko yang telah melaporkan 10.262 kasus termasuk 119 kematian.
Kanada menjadi negara ketiga dengan jumlah kasus terbanyak di dunia. Negeri itu telah melaporkan setidaknya 7.983 kasus termasuk 25 kematian. Diikuti kemudian oleh Inggris dengan 7.447 kasus termasuk 3 kematian.
Beberapa waktu lalu WHO telah mengumumkan berlakunya pandemi flu babi. Ini merupakan pandemi flu pertama yang terjadi di dunia dalam kurun waktu 40 tahun. Belum jelas sampai kapan pandemi flu ini akan berakhir. Namun WHO telah mengingatkan bahwa pandemi flu bisa berlangsung hingga satu atau dua tahun.
dtc/fid