WNI hilang di Turki bukan garis keras?
PromosiStrategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Kakak kandung Farid, salah seorang dari 16 Warga Negara Indonesia (WNI) yang hilang di Turki, Muhammad Arif (tengah), memberikan keterangan kepada wartawan di Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta (BKBH UMS) Solo, Senin (9/3/2015). Arif menjelaskan bahwa adik kandungnya yang belum diketahui keberadaanya hingga saat ini bukanlah muslim penganut garis keras dan membantah dugaan bahwa adiknya terlibat dalam ISIS.