SOLOPOS.COM - Petugas Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang, memperlihatkan cicak kering saat pemeriksaan fisik sebelum diekspor ke Hongkong di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Rabu (15/6/2022). (Antara/Muhammad Arif Pribadi/rwa.
Solopos.com, PADANG — Petugas Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang, memperlihatkan cicak kering saat pemeriksaan fisik sebelum diekspor ke Hong Kong di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, Rabu (15/6/2022).
Data Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang menyebutkan selama dua bulan terakhir sebanyak satu ton lebih cicak kering senilai ratusan juta rupiah diekspor ke Hongkong melalui Bandara International Minangkabau (BIM). Cicak kering dari jenis cicak tembok yang dalam bahasa latin disebut juga Cosymbotus platyurus itu digunakan sebagai bahan obat herbal.