SOLOPOS.COM - Warga melihat yoni yang berada di lahan terdampak tol Solo-Jogja di sawah Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Selasa (21/9/2021). Jalan tol bakal dibuat melayang di atas kawasan yoni tersebut dengan mendirikan tiang-tiang pancang. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)
Solopos.com, KLATEN — Proyek fisik yakni membuat jalan poros dan saluran irigasi yang dilintasi jalan tol Solo-Jogja mulai dilakukan di beberapa wilayah di Klaten. Salah satu lokasi di wilayah Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo. Di lahan terdampak proyek tol desa tersebut, ada salah satu sawah yang terdapat objek diduga cagar budaya berupa yoni.
Yoni berukuran panjang dan lebar masing-masing 79 sentimeter memiliki ornamen pada salah satu sisi berbentuk kepala hewan menyerupai kura-kura. Oleh warga setempat, yoni yang ada di tengah persawahan itu dikenal dengan nama Candi Asu.
Advertisement
Pelaksana proyek jalan tol memastikan kawasan yang terdapat yoni tak bakal digusur maupun diuruk demi pembangunan jalan tol. Jalan tol bakal dibuat melayang di atas kawasan yoni tersebut dengan mendirikan tiang-tiang pancang.