Solopos.com, SUMEDANG — Sekitar seribuan rumah warga di delapan kecamatan di Sumedang, Jawa Barat mengalami kerusakan akibat gempa dengan magnitudo 4,8 pada Minggu (31/12/2023).

PromosiAntara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Pemerintah Kabupaten Sumedang mencatat sebanyak 1.004 unit rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa dan hingga saat ini BPBD akan segera melakukan verifikasi untuk menentukan kategori kerusakan dari rusak berat hingga ringan.

Pemkab setempat juga menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi sejak 1 Januari hingga 7 Januari 2024 dengan memfokuskan penanganan bagi masyarakat yang terdampak. Sementara itu sekitar 518 warga terdampak gempa Sumedang masih bertahan di tenda darurat.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa dangkal kembali mengguncang Kabupaten Sumedang dengan kekuatan magnitudo 4,5 pada kedalaman 10 km.

Gempa yang terjadi pada Minggu (31/12/2023) pukul 20.46.48 WIB itu berpusat pada koordinat 6,82 Lintang Selatan (LS) dan 107,92 Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 4 km utara Kabupaten Sumedang.

Petugas menyiapkan tenda darurat bagi warga terdampak gempa di Cipameungpeuk, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (3/1/2024). (Antara/Raisan Al Farisi)

 

Kondisi rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa di Cipameungpeuk, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (3/1/2024). (Antara/Raisan Al Farisi)

 

Warga berkumpul dalam tenda pengungsian di Babakan Hurip, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (3/1/2024). (Antara/Raisan Al Farisi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi