Solopos.com, BANJARNEGARA — Petani beraktivitas di sekitar kawah Sileri di dataran tinggi Dieng Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (18/1/2023).

PromosiRiwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status gunung api Dieng dari level 1 (normal) menjadi level 2 (waspada) sejak Jumat (13/1/2023) menyusul peningkatan aktivitas vulkanik yang ditandai dengan kejadian gempa tektonik lokal.

Warga dilarang beraktivitas pada radius satu kilometer dari bibir kawah Sileri dan Kawah Timbang. Meskipun demikian, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara menyatakan kawasan wisata di Dieng masih aman untuk dikunjungi

Gunung Dieng merupakan gunung purba yang pernah meletus hebat sekitar tahun 800-900 Masehi. Pada tahun 1979, Gunung Dieng pernah memunculkan gas beracun di Kawah Sinila yang menyebabkan 149 orang meninggal dunia.

 

Petani beraktivitas di sekitar kawah Sileri di dataran tinggi Dieng Desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (18/1/2023). (Antara/Anis Efizudin)

 

Meski Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status gunung api Dieng dari level 1 (normal) menjadi level 2 (waspada) sejak Jumat (13/1/2023) kawasan wisata di Dieng masih aman untuk dikunjungi.. (Antara/Anis Efizudin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi