Solopos.com, PEKALONGAN —  Dampak cuaca ekstrem dan hujan disertai angin kencang membuat sejumlah wilayah di Kota Pekalongan terendam banjir sejak Sabtu (31/12/2022) sore hingga Senin (2/1/2023).

PromosiMali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Sejumlah warga korban banjir masih bertahan di lokasi pengungsian meskipun air di beberapa wilayah di Kota Pekalongan, Jawa Tengah berangsur surut.

Banjir disebabkan curah hujan tinggi serta limpasan Sungai Bremi, Sungai Meduri. Banjir juga memaksa warga Kota Pekalongan mengungsi yang mencapai 1.982 jiwa.

Pada Senin siang debit air sudah berangsur surut dari sebelumnya banjir mencapai ketinggian 15 sentimeter hingga 70 sentimeter.

 

Warga korban banjir berada di lokasi pengungsian di Masjid Al Karomah, Tirto, Pekalongan, Senin (2/1/2023). (Istimewa/Edi M)

 

Warga berjalan melintasi banjir di Kelurahan Tirto, Pekalongan, Senin (2/1/2023). (Istimewa/Edi M)

 

Pompa pembuangan air kembali berfungsi setelah banjir di Pekalongan berangsur surut, Senin (2/1/2023). (Istimewa/Edi M)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi