Banjir Solo tiba-tiba di luar kendali.

PromosiJaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Permukiman warga di Kampung Praon, Nusukan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (23/4/2015), tergenang luapan Kali Anyar. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Permukiman warga di Kampung Praon, Nusukan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (23/4/2015), tergenang luapan Kali Anyar. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Hujan deras yang mengguyur Kota Solo dan sekitarnya Rabu (22/4/2015) petang hingga malam membuat sebagian wilayah Kota Bengawan tergenang. Sebagian warga Kelurahan Nusukan dan Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari dikabarkan harus meninggalkan rumah mereka untuk sementara waktu karena genangan air mengusik istirahat malam mereka.

Warga melihat kondisi talud Kali Anyar di Kampung Minapadi, Nusukan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, yang ambrol Kamis (23/4/2015). Talud Kali Anyar yang ambrol mengakibatkan satu rumah milik warga roboh, tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Warga melihat kondisi talud Kali Anyar di Kampung Minapadi, Nusukan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, yang ambrol Kamis (23/4/2015). Talud Kali Anyar yang ambrol mengakibatkan satu rumah milik warga roboh, tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

 Pembenahan Jembatan Biru, Kampung Mipitan, Solo, yang penuh sampah dan pagarnya patah diterjang banjir,  Kamis (23/4/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Pembenahan Jembatan Biru, Kampung Mipitan, Solo, yang penuh sampah dan pagarnya patah diterjang banjir, Kamis (23/4/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

 Pedagang Pasar Jongke menggelar dagangan mereka di tepian Jl. dr. Rajiman, Laweyan, Solo, depan pasar itu, Kamis (23/4/2015). Pedagang terpaksa berjualan di tepi jalan karena kios dan los mereka dipenuhi lumpur setelah terendam banjir. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Pedagang Pasar Jongke menggelar dagangan mereka di tepian Jl. dr. Rajiman, Laweyan, Solo, depan pasar itu, Kamis (23/4/2015). Pedagang terpaksa berjualan di tepi jalan karena kios dan los mereka dipenuhi lumpur setelah terendam banjir. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah) didampingi Wali Kota Solo F. X. Hadi Rudyatmo (kiri) meninjau Puskesmas Banyuanyar, Solo, Jawa Tengah, Kamis (23/4/2015). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah) didampingi Wali Kota Solo F. X. Hadi Rudyatmo (kiri) meninjau Puskesmas Banyuanyar, Solo, Jawa Tengah, Kamis (23/4/2015). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Aliran air di sungai-sungai Kota Solo deras mengalir dari arah utara, menandakan air yang meluber berasal dari kawasan Kabupaten Boyolali yang juga diguyur hujan deras. Terbukti, kala hujan kembali mengguyur Kota Solo , Kamis (23/4/2015) siang hingga sore, tak ada wilayah yang sempat tergenangi air bah. Air dari arah utara memang tak datang bersamaan dengan hujan yang tercurah dari langit.

Air yang masih sedikit menggenangi Kota Solo justru terus surut, meninggalkan jejak kerusakan. Talud Kali Anyar yang ambrol mengakibatkan satu rumah milik warga roboh, meskipun tidak ada laporan korban jiwa pada peristiwa tersebut. Jembatan Biru di Kampung Mipitan, Solo penuh sampah dan pagarnya pun patah diterjang banjir. Pedagang Pasar Jongke terpaksa menggelar dagangan mereka di tepian Jl. dr. Rajiman, Laweyan, Solo, depan pasar karena kios dan los mereka dipenuhi lumpur setelah terendam banjir.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sigap bersikap. Ia segera meluncur ke Solo dari Semarang demi meninjau langsung keadaan. Wali Kota Solo F. X. Hadi Rudyatmo mendampinginya meninjau sejumlah lokasi, termasuk Puskesmas Banyuanyar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi