KSAL Laksmana TNI Marsetyo (tengah) disaksikan Gubernur Sulawesi Utara S.H. Sarundajang (kiri) menyerahkan lonceng KRI John Lie-358 kepada komandan kapal Kol. (P) Antonius Widyoutomo (kanan) saat peresmian KRI John Lie-358 di Bitung, Sulawesi Utara, Sabtu (13/12/2014). Seiring peresmian itu, KRI John Lie-358 resmi pula melengkapi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AL. (JIBI/Solopos/Antara/Jupiter Weku)

KRI John Lie Diresmikan di Bitung, Sabtu (13/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Jupiter Weku)

PromosiRiwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

KSAL Laksmana TNI Marsetyo (tengah) disaksikan Gubernur Sulawesi Utara S.H. Sarundajang (kiri) menyerahkan lonceng KRI John Lie-358 kepada komandan kapal Kol. (P) Antonius Widyoutomo (kanan) saat peresmian KRI John Lie-358 di Bitung, Sulawesi Utara, Sabtu (13/12/2014). Seiring peresmian itu, KRI John Lie-358 resmi pula melengkapi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AL.

KRI John Lie-358 merupakan kapal perusak kawal rudal atau multi role light fregate (MRLF) yang memiliki panjang 95 meter dan lebar 12,7 meter berbobot 1940 ton, dilengkapi sistem pendorong empat motor pokok combined diesel and diesel (Codad) yang mampu berlayar dengan kecepatan 31 knot. Alutsista TNI AL ini diproyeksikan untuk menghadapi peperangan anti kapal permukaan, anti kapal selam, anti serangan udara, dan perang elektronika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi