Solopos.com, CIANJUR — Dampak gempa berkekuatan 5,6 SR yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) membuat ribuan rumah warga roboh.

PromosiAlarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Data sementara dari BPBD Kabupaten Cianjur mencatat, sebanyak 162 orang meninggal dunia, 326 warga luka-luka dan 13.784 warga mengungsi. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut, sebanyak 14 posko pengungsian didirikan untuk memfasilitasi warga korban gempa.

Ridwan Kamil menyatakan  sejauh ini tercatat ada sebanyak 2.345 unit rumah yang hancur dengan skala kerusakan mulai dari 60 persen hingga 100 persen. Menurutnya titik yang terdampak gempa luar biasa berada di Kecamatan Cugenang.

 

Warga mengungsi di areal persawahan di Kampung Selakawung Tengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). (Antara/Raisan Al Farisi)

 

Warga melintas di depan rumahnya yang rusak akibat gempa di Desa Cibeureum, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). (Antara/Yulius Satria Wijaya)

 

Foto udara rumah yang roboh akibat gempa di Kampung Selakawung Tengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). (Antara/Raisan Al Farisi)

 

Warga melintat kondisi rumah yang rusak akibat gempa di Desa Cibeureum, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). (Antara/Yulius Satria Wijaya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi